Pengalamatan adalah identitas yang digunakan untuk menunjukan suatu lokasi agar tidak terjadi kesalahan saat mengirim.
Pengalamatan pada standard TCP/IP bekerja di layer network, sementara pada standard OSI bekerja di layer network dan data link. Mengapa pada ada 2 layer yang bekerja pada layer OSI? Karena di layer network berfungsi untuk mengatur pengalamatan secara logika, sementara di layer data link berfungsi untuk mengatur pengalamatan secara fisik.
Pengalamatan pada jaringan komputer terdiri 2 yaitu:
- pengalamatan fisik(mac address): pengalamatan yang diberikan kepada hardware dan hanya memiliki 1 alamat saja..
biasanya pada digit ke-1 sampai ke-2 menggunakan kode vendor, sementara digit ke-3 menggunakan kode produk, dan digit ke-4 dan ke-5 ID produk tersebut.
- pengalamatan logika: pengalamatan yang diberikan kepada interface card dan dapat terdiri atas 1 alamat.
Jenis pengalamatan pada saat ini ada 2 yaitu:
IP versi4
IP versi6
IPv4
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasan
yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.0.3
Berdasarkan skala jaringannya Ipv4 yaitu;
Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC 1112)
Kelas E
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
keuntungan dari kelas-kelas ini yaitu pengelolaan rute informasi tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga
besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.
Ip address dinyatakan dalam 32bit yang terdiri dari angka biner 0 dan 1. Dari 32 bit tesebut dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 8bit, dan tiap kelompok dipisahkan dengan menggunakan tanda titik.
Dalam penulisannya alamat ditulis dalam menggunakan angka desimal.
misalnya
100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary menjadi
01100100.00000011.00000001.01100100.
Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau
1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk
broadcast).
sumber: Pak Rudi dan Pak Antoni
0 komentar:
Posting Komentar