Senin, 28 Februari 2011

Laporan Konfigurasi PC Router menggunakan Windows 2003 Server

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/28/2011 06:19:00 PM 0 komentar
windows 2003 server

Jumat, 18 Februari 2011

Konfigurasi PC Router dengan Windows XP

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/18/2011 09:24:00 PM 0 komentar

Langkah-langkah untuk membuat PC Router menggunakan Windows XP :

1. Rancanglah Topologi Jaringan

2. Sediakan sebuah PC sebagai Router, minimal 2 PC sebagai client, sediakan switch atau Hub jika anda ingin menggunakannya, namun dalam percobaan ini kita tidak menggunakannya, dua Ethernet Card, dan 2 Kabel UTP beserta konektor RJ-45 secukupnya.

3. Pasanglah Ethernet Card tersebut pada PC Router, Pasangkan juga Kabel UTP dengan konektor RJ-45 kemudian cobalah apakah kabel tersebut bisa atau tidak, jika tidak ulangi sekali lagi, jika ya pasangkanlah kabel tersebut pada Ethernet card dari PC Router ke PC Client, kemudian nyalakanlah computer anda, pastikan bahwa OS anda adalah Windows XP

4. Konfigurasilah IP anda sesuai dengan topologi yang telah anda buat sedemikian rupa, namun ada 2 hal yang perlu anda ketahui :

a) Anda bisa melakukan settingan satu gateway saja pada PC Router dimana gateway tersebut tidak boleh salah satu dari IP Router yang telah anda setting, untuk gateway client merupakan IP dari Lan Router yang terkoneksi langsung ke PC Client tersebut dimana IP Client harus 1 jaringan terhadap Router yang terkoneksi langsung oleh kabel penghubung.

b) Anda bisa melakukan settingan dua gateway juga pada PC Router dimana gateway LAN A (misalkan ada 2 LAN yaitu A dan B) merupakan IP dari LAN B dan begitu sebaliknya, untuk gateway PC Client merupakan IP dari Lan Router yang terkoneksi langsung ke PC Client tersebut dimana IP Client harus 1 jaringan terhadap Router yang terkoneksi langsung oleh kabel penghubung.

5. Pilih menu -> run -> regedit, pada regedit pilih HKEY_LOCAL_MACHINE ->SYSTEM -> current control set -> services -> tcpip -> parameters kemudian pilihlah IPEnableRouter, klik dua kali ubahlah nilai value datanya menjadi 1, kemudian restartlah PC Router anda.

6. Setelah melakukan IP Enable Router pada registry editor pada windows, lalu restartlah komputer (PC Router).

7. Setelah melakukan restart, sekarang kita akan mencoba untuk melakukan ping pada computer client.

8. Setelah semua langkah tersebut dilakukan, maka kita akan mencoba melakukan sharing file pada jaringan yang telah kita buat.

9. Jika sharing file telah berhasil, berarti kita telah berhasil membuat PC Router dengan menggunakan Windows XP.

Sumber:

http://tegal.forumotion.com/t23-konfigurasi-pc-router-dengan-windows-xp

Sabtu, 12 Februari 2011

Laporan Konfigurasi PC Router menggunakan Mikrotik

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/12/2011 04:47:00 PM 0 komentar
Konfigurasi PC Router mnggunakan OS Mikrotik

silakan di baca... :D

Laporan Konfigurasi PC Router

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/12/2011 04:38:00 PM 0 komentar

Laporan Konfigurasi PC Router menggunakan OS FreeBSD dengan topologi yang diberikan oleh kelompok lain.


Konfigurasi PC Router menggunakan FreeBSD

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/12/2011 11:31:00 AM 0 komentar
freebsd

Rabu, 09 Februari 2011

Laporan Bridging dan WEP

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/09/2011 06:24:00 PM 0 komentar
Bridging Dan Wep

Selasa, 08 Februari 2011

Printer Sharing

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/08/2011 05:07:00 PM 0 komentar

MEMBUAT WORKGROUP

Sebelum berinteraksi dengn komputer lain dalam network, anda harus membuat sebuah workgroup. Prinsipnya adalah sebuah group komputer yang terhubung satu sama lain diatas sebuah network. Berikut langkah-langkah mengerjakannya. Setiap komputer dalam workgroup harus memiliki nama unik, sedangkan nama workgroup harus konsisten. Untuk membuat workgroup ikuti langkah-langkahnya :

Dalam windows XP klik start>control panel>network connections>set up a home or small office network. Saat diminta metode koneksi, pilih this computer connects to the internet through another computer on my network or through a residential gateway.

Kalau networking tidak hany sistem windows XP, pilih create a network setup disk. Ini akan membuat sebuah floopy yang akan anda gunakan untuk menjalankan wizard pada sistem non-XP yang terdapat dalam network. Sekarang jalankan wizard pada setiap sistem tambahan pada network. Pada sistem non-XP, browse floopy dan jalankan file netsetup.exe. Pada saat konfigurasi setiap sistem, assign setiap komputer dengan nama yang berbeda, namun nama workgroup harus sama. Apabila sudah selesai, maka anda telah berhasil membuat workgroup dan dapat memulai sharing file dan folder dengan komputer lain.

FILE SHARING

Dengan menyeleksi full control memungkinkan user dalam workgroup anda memodifikasi atau menghapus file-file yang ter-share. Anda dapat memilih file atau folder untuk dishare pada setiap komputer, namun user administratif saja yang bisa melakukan setting. Untuk mengetahui siapa saja yang memiliki hak tersebut,bisa dengan cara : start>setting>control panel>user accounts. Jika anda satu-satunya user, maka anda yang menjadi administrator.

Jika anda ingin share sebuah folder, klik kanan icon folder dan selekdi sharing and security. Klik tab sharing dan seleksi share this folder. Setelah anda memberi nama folder, semua komputer dalam workgroup anda dapat melihat isi dari folder tadi. Secara default, user hanya memiliki hak akses read only ke file-file didalam folder tadi dan tak dimungkinkan menyimpan perubahan yang dilakukan atau membuat file-file baru. Agar user dapat mengubah file-file tadi, caranya: klik kanan file, seleksi sharing and security, lalu tab sharing, permissions. Pada jendela yang muncul kemudian, beri cawang pada full control, change, atau read.

SHARE NETWORK PRINTER

Menyetup sharing printer sebenarnya sangat mudah, tergantung dari hardware yang ada. Jika memiliki network printer, anda tinggal mengikuti instruksi setup yang hadir bersama printer. Jika printer anda adalah jenis yang bisa jaringan (network-capable) tetapi anda belum memiliki print server, telitilah website pembuat printer untuk mengetahui print server yang sesuai dengan printer anda. Jika anda tidak menemukan print server yang compatible, jangan cemas karena masih banyak print server lain yang bisa bekerja dengan printer anda, sepanjang kedua device saling share baik via USB maupun parallel port. Koneksikan print server diantara router ethernet port dan printer. Untuk jaringan wi-fi, anda dapat menggunakan wireless print server yang terhubing via USB dan parellel port ke printer dan ke router.

MENAMBAH PRINTER KE PC LAIN

Anda perlu menjalankan add printer wizard pada setiap komputer sebelum dapat mengenali printer yang ter-share. Sekarang anda dapat membuat printer-printer lain dalam group access ke shared printer, tetapi setiap komputer harus menggunakan driver untuk operating system masing-masing.

Pertama kali, pastikan printer dan PC saling terhubung. Lalu jalankan add printers wizard melalui printer tasks yang ada dalam printers and faxes. Dalam wizard, pilih a network printers or a printer attached to another computer, lalu browse ke shared printer dan seleksi. Jika sudah anda kerjakan, anda dapat memprint ke shared printer dari beberapa komputer dalam workgroup.

Untuk jaringan wi-fi, keamanan dari file dan printer yang anda share adalah sejauh mana jaringan tersebut aman. Jadi jika menggunakan wi-fi network anda harus memastikannya terlindungi oleh firewall. Untuk lebih aman, pastikan server atau printer yang anda tambahkan support wired equivalent privacy (WEP) atau wi-fi Protected access (WPA) encryption, dan juga tambahkan device’s media access control (MAC) address ke daftar security settings router.


Sumber:

http://mangkecompany.net78.net/index_files/Page1015.htm

Konfigurasi PC Router dengan Mikrotik

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/08/2011 04:56:00 PM 0 komentar

Cara mengkongfigurasi PC outer dengan menggunakan OS mikrotik via TUI

1. Installkan os mikrotik

2. Sediakan topologi yang akan di buat.

3. Pastikan Anda telah berada pada root menu dengan mengetikkan “/”

4. Setting IP eth

dengan perintah: ip address add address [ip] [netmask] interface ether1

5. Setting IP eth2

dengan perintah: ip address add address [ip] [netmask] interface ether2

6. Setting gateway

dengan perintah: ip route add gateway=[gateway]

7. Setting primary DNS

dengan perintah: ip dns set primary-dns=[dns]

8. Setting secondary dns

dengan perintah: ip dns set secondary-dns=[dns]

9. Setting routing masquerade ke eth1

dengan perintah: ip firewall nat add chain=scrnat action=masquerade out-interface=either1

10. Lakukan uji konfigurasi, dengan melakukan perintah tracert ke ip tujuan.

11. Lakukan uji koneksi, dengan melakkukan perintah ping ke gateway atau ke alamat tujuan.

Sumber:

http://dedenthea.wordpress.com/2007/07/10/gimana-caranya-pc-jadi-router/

http://tegal.forumotion.com/t3-setting-router-mikrotik

http://diqie.wordpress.com/2007/08/06/seting-roter-mikrotik/

NetBios

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/08/2011 04:51:00 PM 0 komentar
NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: Network Basic Input/Output System) adalah suatu antarmuka (interface) dan sebuah protokol yang dikembangkan oleh IBM. Fungsi protokol yang dikembangkan oleh IBM. Fungsi protokol ini berkisar di atas tiga layer paling atas (session, presentation dan aplication). Dalam model ISO, NetBIOS memberikan suatu interface standard bagi layer dibawahnya.NetBIOS juga dapat digunakan sebagai sebuah API (Application Program Interface) untuk pertukaran data. Ia memberi programmer akses ke berbagai sumber data untuk menciptakan hubungan dua komputer atau antara dua aplikasi pada komputer yang sama.
NetBIOS melayani 3 fungsi jaringan yaitu sebagai berikut:
1. Naming Services
Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.

2. DataGram Support
Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services.

3. Session Support
Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.

NetBIOS menyediakan layanan input/output untuk mendukung aplikasi klien/server dalam sebuah jaringan. Dari pandangan arsitektural, NetBIOS mendefinisik danua hal berikut ini:
• Mekanisme Interprocess Communication (IPC) atau Application Programming Interface (API) yang mengizinkan aplikasi-aplikasi yang mendukung NetBIOS agar dapat berkomunikasi secara jarak jauh melalui jaringan dan melakukan permintaan terhadap layanan dari tingkat yang lebih bawah pada tumpukan protokol (protocol stack).
• Sebuah protokol yang beroperasi pada lapisan transport dan lapisan sesi dalam model referensi tujuh lapis OSI yang mengizinkan fungsi-fungsi seperti pembuatan sesi dan penghancurannya, dan juga registrasi nama NetBIOS, pembaruan nama NetBIOS, dan resolusi nama NetBIOS.
NetBIOS memiliki overhead yang lebih besar dibandingkan mekanisme IPC lainnya, karena NetBIOS dapat berubah bentuk tergantung dari protokol jaringan di mana ia berjalan. Tabel berikut ini menyebutkan beberapa protokol yang umum dan bentuk protokol saat dikombinasikan dengan NetBIOS.





Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/NetBIOS
http://rina-purnamasari.blogspot.com/2008/02/netbios.html


Captive Portal

Diposting oleh Inge Yulensa Putri di 2/08/2011 04:40:00 PM 0 komentar

Captive Portal adalah suatu teknik autentikasi dan pengamanan data yang lewat dari network internal ke network eksternal. Captive Portal sebenarnya merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik, hingga user melakukan registrasi. Biasanya Captive Portal ini digunakan pada infrastruktur wireless sseperti hotspot area, tapi tidak menutup kemungkinan diterapkan pada jaringan kabel.

Berikut cara kerja Captive Portal: Pada saat seorang pengguna berusaha untuk melakukan browsing ke Internet, captive portal akan memaksa pengguna yang belum terauthentikasi untuk menuju ke Authentication web dan akan di beri prompt login termasuk informasi tentang hotspot yang sedang dia gunakan. Router / wireless gateway mempunyai mekanisme untuk menghubungi sebuah Authentication server untuk mengetahui identitas dari pengguna wireless yang tersambung, maka wireless gateway akan dapat menentukan untuk membuka aturan firewall-nya untuk pengguna tertentu.

Beberapa Software Captive Portal :

· DuxTel Internet Commander – commercial hotspot solution designed for Mikrotik wireless systems

· HotSpot Studio – commercial Windows based hotspot software

· ChilliSpot – open source Linux daemon [abandoned]

· CoovaChilli – both an open source linksys firmware and linux daemon

· HotSpotSystem.com – Chillispot-based solution for free and Pay-Per-Use Hotspots

· FirstSpot – commercial Windows based hotspot software

· Hotspotexpress – software based for Linux platform (commercial)

· WiFiDog Captive Portal Suite – small C based kernel solution (embeddable)

· Wilmagate – C++ based and is executable both in Linux and Windows/Cygwin environments

· pfSense – FreeBSD 6.2 based firewall software derived from m0n0wall

· SweetSpot – Linux user-space, layer-3 daemon (open source)

· Air Marshal – software based for Linux platform (commercial)

· WiFiLAN – Hosted software for wireless hotspots (commercial)



Sumber:

http://faruqafif.student.fkip.uns.ac.id/2009/03/21/membangun-server-hotspot-dengan-chillispot-dan-freeradius/

 

Inge Yulensa Putri Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos